Selasa, 23 September 2008

The TELKOM as Indonesia's Integrated Disaster Solution

Tujuan :
Memastikan positioning bisnis telekomunikasi TELKOM Group sebagai elemen utama ekonomi pada umumnya dan kedaruratan di Indonesia pada khususnya.
TELKOM menawarkan solusi pengelolaan sistem penanggulangan bencana secara terpadu, mulai dari sebelum, pada saat dan setelah terjadi bencana yang meliputi pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat, dan pemulihan yang diharapkan akan meningkatan tingkat efisiensi dan efektivitas penanganan bencana dan kedaruratan.
Solusi ini diharapkan memunculkan acuan standard penggelaran operasi pada saat terjadi bencana / darurat yang disepakati semua lembaga atau institusi komponen kedaruratan / SAR.
Menjadi dasar melakukan evaluasi, monitoring dan penyempurnaan terhadap pelaksaanaan penanggulangan bencana / kondisi darurat.

Fakta2 di lapangan :
Tersebarnya informasi yang simpang siur. Data yang dipublikasikan tidak valid.
Komponen SAR / Penanggulangan Bencana yang baru bergabung tidak memiliki informasi yg cukup untuk memulai kegiatan / operasi secara tepat. Kesulitan akses terhadap data dengan distorsi yg besar. Tidak terpolanya metoda komunikasi & informasi secara baku yang efektif dan efisien (kebijakan situasional). Ini semua berdampak ketidak tepatan pengambilan keputusan

Potensi bencana :
Bencana alam yang terjadi secara alamiah seperti : gempa, tsunami dll.
Bencana alam dampak degradasi kualitas lingkungan : banjir, longsor dll.
Bencana akibat konflik sosial.
Bencana akibat terorisme.
Bencana dunia transportasi, kebakaran dll

ilustrasi konsep sektor jaringan koordinasi bencana
Potensi Telkom :
Penyebaran jaringan telekomunikasi di seluruh penjuru tanah air.
Multi transport (tembaga, FO, radio terest, satelit, CDMA-GSM) sehingga tersedia back up sistem. Kemampuan Multimedia. SDM yang kompeten. Komitmen yang kuat dr Management dibuktikan dengan kebijakan-kebijakan (Corparate Social Responsibility, Telkom Ranger/Rescue, SOP ttg Gul Bencana). Dimungkinkan dilakukan improvisasi (kebijakan & teknis). Dapat menjadi mediator yang netral antara masyarakat, komponen SAR, sumber daya & pemerintah berupa penyediaan sistem yang terintegrasi dan ONLINE.

contoh aplikasi gelar
Value:
Bagi TELKOM, komitmen dukungan terhadap kedaruratan yang untuk pihak internal dan eksternal merupakan salah satu makna dari CSR. Komitmen ini akan memberikan dampak yang positif bagi nilai perusahaan di dalam GCG. Citra yang positif bagi perusahan baik di mata government, regulator atau masyarakat akan membawa dampak positif bagi bisnis perusahaan dan ekonomi tanah air pada umumnya


(dari bahasa power point)

Pengalaman keterlibatan lapangan penulis :
1. Gladi Lapangan Tribhuwana Cakti Kopassus Wonosari DIY 2005 (Telkom-Kopassus)
2. Operasi Kemanusiaan Gempa Bumi Jateng-DIY 2006 (Telkom-Kopassus-Wanadri)
3. Operasi Kemanusiaan Tsunami Pangandaran 2006 (Telkom-Kopassus-Wanadri)
4. Operasi Kemanusiaan Gempa Bengkulu 2007 (Telkom-Kopassus)

Tidak ada komentar: